Minggu, 21 Oktober 2012

Hikmah Iedul Adha

,
Setiap tanggal 10 Dzulhijah umat islam di seluruh dunia memperingatinya sebagai hari idedul qurban atau yang dikenal dengan iedul adha. iedul qurban merupakan salah satu ibadah yang dilaksanakan mengikuti nabi ibarahim as.

Secara bahasa kata qurban berasal dari kata qurbah atau qoriib yang berarti dekat atau mendekatkan. secara istilah bahasa artinya adalah mendekatkan diri kepada allah swt dengan cara berqurban atau menyembelih hewan qurban.


1. Menyembelih Kehewaniahan
manusia sebagai makhluk yang diberikan kelebihan oleh allah swt, yaitu diberikan akal dan hawa nafsu. sehingga dengan akal dan wahyu tersebut banyak sekali yang meyimpang dan keluar dari mengingat tuhannya.

untuk menghilangkan nafsu yang cenderung kepada kewewanan [kal bahaim] maka manusia diingatkan pada bulan dzulhijah ini yaitu allah berikan sebuah contoh dengan menyembelih hewan.


Secara dzohir itu memang menyembelih hewan, tetapi secara substansinya yang seharunya dilakuakn oleh manusia yang berpikir adalah menyembelih nafsu kewaniahan yang ada didalam dirinya.

2. Menumbuhkan Jiwa Sosial

Hewan yang sudah disembelih tentulah dimanfaatkan, salah satu cara untuk memanfaatkannya adalah dengan cara dibagikan kepada orang-ornag yang miskin [masakin] orang yang tidak punya [dhuafa] dan lain sebagainya.

Memakan daging merupakan kebahagiaan tersendiri, karena belum tentu mereka mampu membeli daging untuk dikonsumsi setiap hari.

3. Menjadi Hamba yang Taat
Berqurban merupakan perintah allah swt. yang disyariatkan kepada hambanya melalui perantara nabi ibrahim dan diperintahkan oleh nabi muhamad saw. sebagai hamba yang mentaati allah dan rasulnya maka menjalankan qurban merupakan bukti kita taat terhadap tuhan yang telah menciptakan semuanya. 

Penutup 
Demikianlah allah memperingatkan manusia agar senantiasa mengikuti apa yang seharusnya dilakukan dan meninggalkan apa yang tidak boleh untuk dilakukan. Yakinlah bahwa apa yang Allah tentukan tersebut pastilah memiliki sisi kebaikan dan manfaat yang amat banyak.

Berkurban secara substansi mendidik jiwa kita agar lebih baik dan menjadikan diri kita sebagai manusia yang peduli serta gemar berbuat kebaikan untuk orang lain. Berkurban memiliki konotasi yang luas, bahkan dalam aspek apapun bisa dikatakan berkorban, misalnya ia memberi uang jajannya untuk pengemis yang ada di jalanan padahal ia belum makan.

0 komentar to “Hikmah Iedul Adha”

Posting Komentar

 

PPL MAYOGA 2012 Copyright © 2012